Puisi merupakan bentuk ungkapan perasaan penyair tentang sesuatu hal keadaan ,peristiwa maupun sebuah kisah usang perjalann hidup . Melalui ungkapan perasaan tersebut, diharapkan mampu menyentuh hati dan menyalurkan isi dari perasaannya kepada pembaca.
Kata-kata yang digunakan dipilih semaksimal dan sekreatif mungkin, baik untuk menimbulkan efek tertentu maupun untuk memperoleh keindahan.Dan akan lebih menarik lagi jika dibumbuhi oleh beberapa kata-kata yang memiliki makna konotasi maupun denotasi.
Namun demikian, biasanya puisi akan lebih menyentuh pembacanya apabila dibuat musikalisasi. Coba bandingkan pada puisi “Berita kepada Kawan” di atas yang dibaca begitu saja dengan dibaca sambil diiringi musik atau dinyanyikan seperti yang dilakukan Ebiet G. Ade.
Musikalisasi puisi sebenarnya memiliki dua model.
1. Model yang pertama, yaitu suatu puisi yang dibaca dengan iringan musik.
2. Model yang kedua adalah puisi yang dinyanyikan seperti lagu.
Cara kedua ini dapat kamu lakukan dengan memilih lagu apa saja yang kamu sukai, kemudian teksnya kamu
ganti dengan puisi, baik puisi para penyair atau puisimu sendiri. Cara lain, yaitu memilih puisi
yang kamu sukai dan membuat aransemen sendiri.
Contoh Musikalisasi Puisi :
PUISI
Aku Butuh Waktu Lebih Lama...
Untuk Mesyukuri semua yang engkau
Telah berikan pada kami
Aku Butuh Waktu Lebih Lama...
Untuk Mengagumi segala ciptaanmu
Aku Butuh Waktu Lebih Lama...
Agar dapat Menikmati seluruh keindahan
Yang telah engkau ciptakan
Dengan Puisi diatas dapat dijadikan sebagai suatu musikalisasi yang dapat bernilai karya lebih baik.Caranya mudah saja dengan meminta seseorang mengiringi pembacaan puisi mu dengan sesuai intonasi dan ketukan yang pas dalam mengiringi puisi ,perlu diingat bahwa baik buruknya musikalisasi puisi berdasarkan kreativitas anda sendiri mencipatakan penampilan yang semenarik mungkin.